Produktifitas dan Daya Saing Tulang Bawang Barat Perlu Upaya Penguatan Ekonomi.

TubabaQu.id : Panaragan – Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) tahun ini memiliki makna yang sangat penting, bagaimana Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat melaksanakan kegiatan tahun kedua dari Rencana Pembangunan Daerah (RBD) untuk periode 2023 -2026.

Berkaitan dengan kondisi yang dihadapi saat ini,  Issue Strategis Produktifitas dan Daya Saing, menjadi kendala, hambatan dan tantangan yang dihadapi  dalam  pembangunan di Kabupaten Tulang Bawang Barat

Karena produktifitas dan daya Saing Tulang Bawang Barat (Tubaba) memerlukan upaya penguatan ekonomi.

“Di tahun 2021 saja pertumbuhan ekonomi hanya diangka 2,895, masih jauh dibawah capalan pertumbuhan ekonomi sebelum pandemi di angka 5%.” Demikian dikemukakan Penjabat Bupati Tulang Bawang Barat Zaidirina pada Musrenbang Kabupaten Tulang Bawang Barat, Selasa (7/3/2023) di Aula Lantai 3 Setdakab Tubaba.

“Sementara untuk Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Pembangunan Manusia di Tubaba pada Tahun 2022 adalah sebesar 67,13 poin, ini indeks terendah di Provinsi Lampung” katanya.

Zaidirina Juga mengatakan, issue Strategis lain yang tidak kalah pentingnya untuk melakukan perencanaan adalah Infrastruktur Pelayanan Dasar, seperti Ketersediaan nfrastuktur pemenuhan Alr minum, rumah layak huni, kondisi jalan mantap, sarana perhubungan dan komunikasi sangat mempengaruhi konektivitas wilayah serta arus manusia barang dan jasa.

“Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrim, meskipun turun cukup signifikan,  dari 8,324 pada tahun 2021 menjadi 7,44% di tahun 2022, namun peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi fokus pembangunan, kemiskinan ekstrim, persentase tahun 2022 mencapai 0,91 %.” rinci Zaidirina.

Sementara, Kepala Bappeda Provinsi Lampung Ir. Mulyadi Irsan, MT, mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulang Bawang Barat yang berhasil melampaui capaian provinsi yaitu sebesar 4,49%.

“Peran Kabupaten Tulang Bawang Barat yang memiliki potensi besar di bidang pertanian dan perkebunan memberikan kontribusi sebagai penopang pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung, karena Provinsi Lampung masih mengandalkan sektor pertanian.” Puji Mulyadi Irsan, membacakan sambutan Gubernur Lampung.

Dikutip dari tubaba.go.id angka kemiskinan di Tubaba tahun 2022 sebesar 7,44%,  menurut dia ini berkat  jajaran Pemkab Tubaba yang secara konsisten menekan angka kemiskinan sehingga menempatkan Kabupaten Tubaba sebagai peringkat ke 2 Kabupaten/ Kota se-Provinsi Lampung dengan angka kemiskinan terendah.

“Angka IPM masih menjadi pekerjaan rumah pembangunan di Kabupaten Tubaba, sehingga ke depan diperlukan upaya akselerasi terhadap capaian IPM yang ada,” tutup Mulyadi Irsan, mengakhiri sambutannya.(Fer&agn).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *