Bimbing Penyusunan LKPJ dan LPPD, Tim Subdit Evaluasi Kinerja Wilayah III Direktorat EKPKD, Datang Ke Tubaba.
TubabaQu : Panaragan – Tim Laporan Penyelenggaraan Pemerinrah Daerah, Direktorat evaluasi Kinerja dan peningkatan kapasitas daerah, Dirjen OTDA Kemendagri, melakukan Pembinaan dan Bimbingan Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) dan Laporan Penyelenggaraan Pemerinrah Daerah(LPPD) KAbupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2022, di Ruang Rapat Bupati, Rabu (8/2/2023).
Kasubdit Evaluasi Kinerja Wilayah III Direktorat evaluasi Kinerja dan peningkatan kapasitas daerah, Dirjen OTDA Kemendagri, Dra Imelda M. Ap dalam pengarahannya mengatakan, kehadiranya di Tulang Bawang Barat tidak hanya untuk mengetahui kinerja Pemerintah Daserah saja, namun juga melakukan bimbingan terhadap penyusunan LKPJ dan LPPD.
“Kehadiran kami disini, unhtuk bisa mengetahui bukan hanya tentang kinerja, kalua kinerja saya yakin dan percaya bisa mencapai target, dibawah kepemimpinan Bu Pj Zaidirina dan dibantu perangkat daerah bisa melaksanakan dengan baik.”puji Imelda.
Dikatakan Imelda, namun terhadap 32 urusan konkuren yang ada di 32 Kabupaten dan Provinsi harus dikerjakan Bersama sama dan khususnya LPPD adalh Rapot kinerja Kepala Daerah dan LPPD sudah dihitung bukan saja oleh Kemtrian Dalam Negeri namun juga oleh Kementrian keuangan, Bappenas, BPS dan Kemen PAN RB.
Menurut Imelda, dalam hal menilai LKPJ dan LPPD pihaknya melibatkan Kementrian dan Lembaga Tehnis sehingga seluruh indicator kinerja yang ada di LPPD adlah masukan dari kementrian dan Lembaga tehnis yang menjadi urusan atau kewenangan pemerintah daerah.
“Jadi memang tugas kemendagri sesuai dengan Undang Undang Nomor 23 Yuncto PP 13 dan 18 Tahun 2020 tentang LPPD, sehingga kami nisa melakukan pembinaan pengawasan umum terhadap pelaksanaan pemerintahan daerah” ujarnya lagi.
Galakan Program 3 K dan 1 W
Ditempat yang sama, Penjabat Bupati Tulangbawang Barat Zaidirina dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang barat saat ini sedang menggalakkan beberapa Program seperti Menanam dipekarangan rumah yang luas namun tidak dimanfaatkan, termasuk milik perusahaan perkebunan yang ada di Tubaba.
“Program yang sedang kami galakkan di Tubaba dengan menaman tanaman di pekarangan yang kami sebut Keluarga NENEMO, sekaligus menjadi Tagline Tubaba Keluarga Nenemo Mandiri Pangan, Program Kolam, Kandang, Kebun dan Wisata, Jadi nanti seluruh tiuh akan memiliki Program 3 K dan 1 W .” Jelas Zaidirina.
Pada bagian lain sambutannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung ini juga menjelaskan, agar bisa mencapai target Program 3 K 1 W ini diserahkan ke setiap OPD sebagai Pembina Desa dengan masing masing OPD 2 Tiuh.
“Mengapa Menggalakan Program 3 K 1 W, karena Dana Desa 20 persennya adalah untuk ketahanan pangan, karena Tiuh yang menerima Dana Desa tidak memiliki Program ketahanan pangan (Menanam di Pekarangan : Red) sehingga dana tersebut banyak yang dipulngkan ke APBN, karena mereka (Tiuh) tidak tahu akan diapakan dana tersebut. Dan di Program 3 K 1 W kita memfasilitasi pengadaan bibit pertanian dan perkebunan, benih ikan maupun hewan ternak”
Diakhir sambutannya, Zaidirina juga menyampaikan pihaknya saat ini juga sedang membuat program menjadikan Tulang Bawabg Barat menjadi sentra ternak sapi dan kambing. Dan saat ini masih on proses dengan menyiapkan lahan peternakan yang dilengkapi dengan pusat data dan informasi peternakan, konsultasai gratis dengan dokter hewan serta menyediakan Bank Pakan.
“Karena pakan ternak ini memang maenjadi persoalan yang pelik, jadi modelnya nanti adalah ternak milik rakyat, tidak seperti di daerah lain di Lampung rakyat hanya sebagai mitra tperusahaan swasta.” Tutup dia (@Ng)