Hak Sipil Anak, Unsur Penting Dalam Upaya Tubaba Menjadi Kabupaten Layak Anak.
TubabaQu.id : Panaragan Jaya – Salah satu unsur penting dalam mengupayakan agar Kabupaten Tulang Bawang Barat menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) adalah Cluster pemenuhan hak sipil dan kebebasan terhadap anak, yang melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), salah satunya adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Pemenuhan Hak Sipil tersebut, menurut Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Tulang Bawang Barat dr. Wita Hastiani, M.Kes diantaranya pemenuhan Akte Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA).
“Inilah yang dinilai agar Tubaba menjadi KLA, berapa persen dari populasi anak yang memiliki Akte Kelahiran dan di KIA. Yang saya tahu, Dinas Dukcapil Tubaba dalam memenuhi hak anak atas KIA, mendatangi sekolah untuk menerbitkan KIA. Ini merupakan inovasi Disdukcapil dalam upaya menjadikan Tubaba menjadi KLA” terang dr. Wita dalam Dialektika Khusus menyoal Kabupaten Layak Anak, distudio TubabaQu Streaming Radio, Rabu (1/3/2023).
Disamping itu, inovasi lainnya pembuatan akte yang ketika ada kelahiran langsung bisa mendapat akte kelahiran di tempat, kemudian pemenuhan informasi layak anak, bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Dinas Kominfo Tulang Bawang Barat.
“Untuk perpustakaan kita harus mensortir buku-buku yang layak dibaca oleh anak atau tidak dan terhadap konten di media sosial yang tidak layak untuk anak harus diblokir, terutama ditempat umum yang menjadi taman bermain anak yang menyediakan fasilitas akses internet” katanya.
Sebenarnya informasi layak anak, tidak kalah pentingnya adalah peran orang tua, harus memberi pengawasan terhadap aktivitas anak bermain gadget dirumah.
“Kita juga perlu menyelipkan satu pendidikan karakter, kita tanya kalau misalnya kita pulang dari bekerja kita mencari mereka, agar anak juga mencari kita, bukan mencari gadgetnya. Kita juga bertanya kepada anak-anak kita sudah bermain belum hari ini nak?” dr. Mita berilustrasi.(@Ng).
