Kejaksaan Negeri Tulang Bawang Barat Lakukan pembinaan karakter dan dukungan Sekolah Ramah Anak, di SMA Negeri 1 Tubaba.

TubabaQu.id : Panaragan Jaya: Pelajar adalah generasi muda harapan bangsa, yang akan membawa Indonesia memperoleh kekayaan sepanjang masa, khususnya bagi Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).

Kepala Kejaksaan Negeri Tulang Bawang Barat Sri Haryanto dalam amanatnya pada upacara  program forkompimda masuk sekolah, pembinaan terhadap siswa/i SMP/MTS,SMA/SMK/MA Se-Kabupaten Tulang Bawang Barat, dihalaman SMA Negeri 1 Tubaba, juga mengatakan,  Adalah tugas kita semua untuk memastikan bahwa masa depan bangsa ini selalu mendapatkan pendidikan terbaik perlindungan terbaik dan suri teladan baik mulai dari perkataan,  sikap dan tingkah laku.

Menurut Sri Haryanto,  perlindungan terhadap anak adalah tugas dan kewajiban kita semua, seperti kekerasan kepada anak penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja.

“Sekedar informasi memang banyak perkara yang masuk di Kejari Tubaba, ada perkara-perkara tentang perlindungan anak korbannya anak adapun pelakunya juga ada yang masih anak” terang Kajari, Senin (6/3/2023).

Untuk kekerasan terhadap anak, lanjut Kajari,  dapat berupa kekerasan fisik dan pshikis kekerasan fisik dan pshikis, terhadap anak dengan bentuk kekerasan yang menyerang pribadi atau kompetensi anak.

“secara tidak disadari kekerasan ini biasanya dilakukan dalam bentuk persekusi, penolakan, menyingkirkan, meneror menjauhi dan merusak kepercayaan diri anak.” Terus Sri Haryanto.

Pada upacara dalam rangka pembinaan terhadap siswa/i untuk melakukan pembinaan karakter dan dukungan Sekolah Ramah Anak ini Sri Haryanto mengingatkan saat ini beberapa bentuk kekerasan terhadap anak, seperti penelantaran penganiayaan pelecehan dan kejahatan seksual.

Kami (Kejari) juga menangani perkara pelecehan dan kejahatan seksual, yang juga  perlu kerja keras dan pemahaman kita semua tentang bagaimana cara mencegah hal ini terjadi di lingkungan kita masing-masing.” Pesan dia.

Upaya untuk melakukan trauma healing terhadap para korban khusus untuk kasus pelecehan dan kejahatan seksual, perlunya meningkatkan kesadaran kolektif untuk dapat mencegah terulangnya kembali kasus-kasus ini.

“Dengan memberikan sosialisasi secara terus menerus terhadap anak-anak tentang modus serta bentuk-bentuk pelecehan dan potensi kejahatan seksual, niscaya bisa mengurangi terjadinya kekerasan terhadap anak.” Tutup dia.

Untuk diketahui, disaat bersamaan, Anggota Forkopimda lain, sepert Ketua DPRD Tubaba menjadi pembina upacara di SMAN 2 Mulya Asri, Sekdakab Tubaba Novriwan Jaya di SMKS Muhammadiyah Tumijajar, Daya Murni, Kapolres Tubaba di SMAN 1 Tumijajar, Daya Murni dan Kandepag Tubaba di Ponpes Al-Furqon Panaragan Jaya.(dini-yoga).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *