Jelang Pemilu Serentak, Peran Aktif Berbagai Pihak Diperlukan, Untuk Sukseskan Pesta Demokrasi 2024.

TubabaQu.id : Bandarlampung – Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Drs. M. Firsada, M. Si menghadiri kegiatan Apel 6 Pilar Provinsi Lampung dalam rangka persiapan Pemilu 2023-2024, bertempat di Balroom Hotel Novotel Bandar Lampung, Kamis (11/10/2023).

Apel 6 Pilar yang diselenggarakan Polda Lampung dengan tema, “Menciptakan Pemilu yang aman dan damai” juga dihadiri Sekdaprov Lampung, Fahrizal Darminto, M.A, Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Iwan Ma’ruf Zainudin, S.E, Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmi Santika, S.IK., M.M., Wakapolda Lampung Brigjen Pol. DR. Umar Effendi, S.I.K., M.Si, 

Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmi Santika, kepada sejumlah wartawan mengatakan  tahun ini sudah mulai memasuki tahapan-tahapan pemilu serentak tahun 2024, indonesia akan menyelenggarakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan anggota legislatif yang akan digelar pada tanggal 14 februari 2024 dan pilkada digelar pada tanggal 27 november 2024.

“Menjelang Perhelatan pesta demokrasi sangat dibutuhkan peran aktif dan sinergitas dari berbagai pihak untuk mengamankan serta mensukseskan gelaran pemilu serentak 2024 yang aman dan damai. Untuk itu melalui kegiatan apel 6 (Enam) pilar yang dilaksanakan pada hari ini bertujuan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif serta mewujudkan pemilihan umum Tahun 2024 yang aman, tertib dan bermartabat”, ujar Kapolda.

Sementara ditempat yang sama Sekdaprov Lampung, Fahrizal Darminto, membacakan sambutan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi,  menekankan beberapa poin penting untuk ditindaklanjuti dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing stakeholder terkait.

Diantaranya, meminta semua untuk bisa menjalin sinergitas yang kuat dan berkesinambungan, baik antar penyelenggara Pemilu, pemerintah daerah, dan aparat keamanan serta pemangku kepentingan Pemilu lainnya.

“Lalu, waspadai dan cegah hal-hal yang dapat menciderai proses pemilu seperti perang hoaks dan propaganda, politik uang, politik identitas, black campaign, serangan fajar dan intimidasi/pemaksaan,” katanya mengakhiri sambutan. (**). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *