Kunjungi Sentra Perajin Anyaman Tikew, Hanita Farial Bersyukur Tikew Jadi Icon Tubaba.
TubabaQu.id : Gedung Ratu – Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tulang Bawang Barat Dra. Hanita Farial Firsada, M.Si meninjau pusat pengrajin tikew di Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, Tulangbawang Barat, yang mengembangkan kerajinan tradisional berupa anyaman Tikew.
Diketahui, Anyaman Tikew di Gedung Ratu menggunakan bahan baku dari rumput liar yang tumbuh di rawa dan tepian way kiri di Tubaba.
Dalam sambutannya Hanita Farial Firsada bersyukur bahwa Tikew menjadi icon Tulang Bawang Barat, dan ini sangat diapresiasi oleh Ketua Dekranasda Lampung Riana Sari Arinal.
“Saya diberi tugas oleh ketua dekranasda provinsi Lampung untuk meninjau kerajinan Tikew di Tiyuh Gedung Ratu ini, icon dari Tubaba ini adalah Tikew.” Katanya, Kamis (26/5/2023).
Seperti diketahui, lanjut dia Tikew ini merupakan icon dari Tubaba yang sudah terkenal di provinsi Lampung. Anyaman Tikew ini adalah satu satunya yang dimiliki Kabupaten di Provinsi Lampung.
Menurut Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung ini, dirinya juga mendapat tugas dari Ketua Dekranasda Lampung untuk mengembangkan Tikew ini.
Disampaikan oleh Pj. Ketua TP PKK Tubaba, pengrajin anyaman Tikew butuh masukan dan ketrampilan yang lebih tinggi agar kedepan, Tikew tidak hanya sekedar Tikar namun bisa menjadi produk yang variatif, selain yang saat ini diproduksi, seperti Kopyah, Topi, Tas bagi kaum perempuan dan berbagai macam aksesoris.
“Selain itu, kita harapkan juga karena Tikew menjadi bagian dari budaya yang tidak terpisahkan dari ekonomi kreatif. Oleh karenanya kedepan kita bersinergi saling membantu untuk lebih memajukan kabupaten Tulang Bawang Barat.” Tutup dia.
Selanjutnya, didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Tulang Bawang Barat Nyonya Novi Novriwan Jaya, Camat Tulang Bawang Udik dan beberapa Kepalo Tiyuh, Hanita Farial Firsada menyusuri tepian Way Kiri menggunakan jukung memantau rumput liar yang tumbuh di rawa dan tepian way kiri, bahan baku anyaman Tikew.
Penyusuran tepian sungai berakhir di Taman Wisata sekaligus menjadi tempat produksi anyaman Tikew.(*).