“Jelang Idul Adha, DisNakeswan Tubaba Pastikan Kualitas Hewan Kurban”

TubabaQu.id – Dalam rangka menyiapkan hewan kurban menyambut Hari Raya Idul Adha Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, diperlukan peran yang sangat krusial untuk memastikan kualitas dan kelayakan hewan kurban sesuai harapan masyarakat. pentingnya memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat, fisik utuh, dan aman dikonsumsi.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) drh. Nazaruddin saat menjadi Narasumber pada Dialog Interaktif (Dialektika) TubabaQU, pada Selasa 03/06/25.
yang berlangsung di Studio Tubabaqu Streaming Radio Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tubaba.
Nazaruddin menyampaikan bahwa Kabupaten Tubaba memiliki peran strategis sebagai Daerah penghasil daging, tidak hanya untuk Provinsi Lampung, tetapi juga untuk luar daerah. Dengan populasi ternak yang cukup besar, Tubaba menjadi salah satu penopang utama kebutuhan daging di wilayah sekitarnya.
“Perlu kita ketahui Kabupaten Tubaba ini merupakan salah satu Kabupaten penghasilan daging untuk menopang kebutuhan Provinsi Lampung dan juga luar daerah, jumlah populasi ternak besar mencapai 34.327 ekor ternak sapi dan kerbau, untuk ternak kambing di Tubaba mencapai 180.636 ekor menurut data terakhir di tahun 2024” ungkapnya
Dirinya mengatakan hewan kurban yang tersedia di Kabupaten Tubaba pada Tahun 2025 mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan antusias warna dalam berkurban dan mencerminkan semangat kebersamaan serta kepedulian sosial yang semakin tinggi di tengah masyarakat.
“Kalau melihat data di tahun 2023 penyembelihan kurban untuk ternak kambing mencapai hampir 3 ribu ekor, dan sapi mencapai sekitar 280 sekian ekor, begitu di tahun 2024 untuk kambing sudah lebih dari 3 ribu ekor dan sapi hampir mencapai 5 ratus ekor, artinya peningkatan nya rata-rata hampir 10% apalagi dilihat dari antusias warga untuk berkurban di tahun ini mengalami peningkatan” ucapnya
Ia menambahkan, Disnakeswan beberapa hari terakhir menggelar sosialisasi dan pelatihan pemotongan hewan kurban. Kegiatan ini melibatkan organisasi Juru Sembelih Halal (Juleha) melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI), guna memastikan proses pemotongan dan pembagian daging kurban dilakukan sesuai dengan syariat dan kaidah yang berlaku.
Ia juga menekankan bahwa proses penyembelihan harus sesuai kaidah agama agar ibadah kurban berjalan dengan baik dan layak bagi masyarakat.
“Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setiap tahun bahkan beberapa hari yang lalu kita telah melaksanakan sosialisasi atau pelatihan untuk pemotongan hewan secara umum, ada organisasi Juleha melalui MUI untuk menyampaikan penanganan ataupun syarat-syarat baik pemotongan, pembagian, dalam rangka pemotongan hewan kurban yang sesuai dengan kaidah” terangnya
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan pihaknya telah membentuk Tim Pemeriksa Hewan Kurban yang tersebar di 9 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tubaba. Langkah ini dilakukan untuk memastikan hewan kurban memenuhi standar kesehatan dan kelayakan.
“Ada 9 Kecamatan, disetiap Kecamatan kita mempunyai petugas dibawahi oleh 5 Pusat Kesehatan Hewan, kita sudah bentuk Tim pemeriksa hewan kurban, ada 25 petugas yang terdiri dari 3 dokter hewan, 2 paramedik dan 20 petugas peternakan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tubaba” jelasnya
Terakhir, Nazaruddin berpesan kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui Puskeswan di setiap Kecamatan guna memastikan hewan kurban sehat dan layak. Pemeriksaan ini penting agar pelaksanaan kurban memenuhi standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
Dengan adanya langkah ini, diharapkan pelaksanaan ibadah kurban di Kabupaten Tubaba dapat berjalan lancar, tertib, dan memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak, baik dari sisi kesehatan masyarakat maupun aspek keagamaan.