Melalui Filosofi Nenemo SSL, Kurikulum Merdeka bisa diterapkan secara efektif di Tubaba.

TubabaQu.id : Panaragan – Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang Barat telah menerapkan kurikulum sesuai dengan instruksi Kementerian Pendidikan riset dan teknologi, yakni menggunakan Kurikulum Merdeka.

“Kurikulum Merdeka Ini adalah sebuah kurikulum yang dibangun bagaimana guru itu dapat memahami kurikulum pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat daripada siswa masing-masing” Jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tubaba Budiman Jaya, pada Dialog Interaktif TubabaQu “Dialektika” Selasa (28/3/2023)

Oleh karenanya, lanjut Budiman Jaya, sekolah bisa saja berbeda dalam menerapkan kurikulum Merdeka. Jika selam ini menggunakan kurikulum 2013 (Kurtilas) yang sesuai dengan standar pendidikan nasional dan standar nasional pendidikan,  hanya sekarang ditambahkan dengan  kurikulum Merdeka,  yang memasukkan profil pelajar Pancasila.

“Yang membedakan kalau di di kurikulum 2013 jam pelajaran itu dilakukan setiap minggu,  kalau di kurikulum Merdeka ini dilakukannya selama 1 tahun penuh.  Sedangkan proses pembelajarannya, kurikulum Merdeka ini lebih kepada kebebasan,  belajar tidak mesti harus didalam kelas.” rincinya.

Pada Dialektika yang dipandu presenter Fajar Yoga ini, Budiman Jaya juga menerangkan  penilaian Kurikulum 2013 masih pada aspek pengetahuan keterampilan,  sikap dan perilaku. Namun di kurikulum Merdeka, lebih mengutamakan pembuatan profil Pancasila dan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

Ditanya tentang implementasi kurikulum Merdeka, dakui Budiman Jaya,  implementasi kurikulum merdeka di Tubaba saat ini masih dalam tahap sosialisasi,   ada beberapa sekolah yang sudah mulai melakukan registrasi atau  melakukan persiapan berkaitan dengan kurikulum Merdeka ini.

“Intinya Disdikbud Tubaba melalui bidang Kebudayaan melakukan sosialisasi pematangan terhadap sekolah-sekolah yang ada,  untuk bisa segera melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan di tahun 2029 IKM efektif diberlakukan” katanya lagi.

Lain dari pada itu, Kadisdikbud Tubaba ini juga menjelaskan, agar semua sekolah di Tubaba dapat menerapkan kurikulum Merdeka,  melalui guru penggerak di bawah naungan kelompok Tubaba cerdas.

“Kami berupaya dengan mengedepankan filosofi Tubaba yaitu Nenemo SSL, Nemen (bersungguh-sungguh) Neges (tegas) Nrimo (menerima) Sederhana,  Setara dan Lestari, bagaimana Kurikulum Merdeka ini bisa diterapkan secara efektif di Tubaba.  Dan ini juga sebagai penguatan karakter profil pelajar Pancasila yang memang menjadi tujuan utama dalam penerapan kurikulum Merdeka ini” tutup Budiman Jaya.(fyg-aap).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *