Masa SMA Adalah Masa Yang Tepat Untuk Mulai Memikirkan Cita-cita.

TubabaQu.id : Tulang Bawang Tengah – Penjabat Bupati Tulang Bawang Barat Dr. Zaidirina, SE, M.Si. menjadi pembina upacara Gerakan forkopimda Masuk Sekolah di Sekolah Menengah Kejujuran Negeri -SMKN- 1 Tulang Bawang Barat, dalam rangka Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak, Senin (13/3/2023).

Dalam amanatnya, Zaidirina berpesan bahwa Masa-masa Sekolah Menengah Atas (SMA), tidak hanya pendidikan dari keluarga namun juga di sekolahan. Apabila dirumah diajarkan oleh orang tua, maka di sekolah akan diajarkan oleh guru.

“Di sekolah kita mengenal lebih luas tentang dunia pendidikan, bermain dan banyak hal yang bisa dipelajari termasuk berprestasi.” Ujar Zaidirina.

Saat duduk di bangku SMA, lanjut dia, sudah seharusnya memikirkan cita-cita akan menjadi apa, paling tidak mempunyai niat untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi di bidang ilmu yang sesuai dengan kemampuannya saat di SMA.

“masa SMA ini kita harus sudah mulai memikirkan cita-cita

kita ke depan, harus sudah tahu kelanjutan dijenjang perkuliahan harus memilih disiplin ilmu apa, sesuai dengan yang dicita-citakan.” terang Pj. Bupati.

Kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung ini mencontohkan, dirinya sejak di SMP sudah suka Ilmu Ekonomi. Bahkan istri mantan Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo ini sempat beradu argumen dengan ayahnya, yang memaksa untuk masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

“Saya sempat berdebat dengan ayah saya, saya inginnya masuk jurusan ekonomi, jadi untuk apa saya harus memilih jurusan IPA dan untuk meyakinkan ayah saya, masuk kuliah tanpa test karena kemampuan saya” lanjut Zaidirina berkisah.

Pada bagian lain amanatnya, Zaidirina juga mengingatkan jika kita kuliah di jurusan yang kita senangi dan bekerja di posisi yang kita inginkan sesuai dengan kapasitas keilmuan kita, niscaya akan bisa menggapai apa yang kita cita-citakan.

Zaidirina juga berpesan, siswa SMK Negeri 1 Tulang Bawang Barat untuk berhati-hati dalam pergaulan, jangan terjerumus ke pergaulan bebas apalagi penyalahgunaan narkoba serta perundungan atau bullying.

“Sejatinya masa SMA ini di adalah masa bersenang-senang, masa kita membuka jaringan seluas-luasnya. Jadi jika kita populer memiliki sifat yang buruk, terjerumus dalam pergaulan bebas, penyalahguna narkoba, atau melakukan kekerasan terhadap anak, niscaya jaringan yang kita harapkan akan tertutup” katanya lagi.

Terkait dengan etika, empati, sopan santun dan perilaku, tegas Zaidirina harus mulai dipraktekkan di masa SMA ini.

“Anak anakku sekalian harus mulai membiasakan (etika, empati, sopan santun dan perilaku : red) harus menjadi kebiasaan sehari-hari dingkungan SMK negri 1 ini.” Tutup Zaidirina.(@Ng).

Siswa/siswi SMKN 1 Tubaba mengikuti upacara Gerakan forkopimda Masuk Sekolah dalam rangka Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Terhadap Anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *