Bupati Tubaba Tekankan Pentingnya Pendidikan Berkarakter Lewat Program Forkopimda Masuk Sekolah

TubabaQu.id – Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Ir. Novriwan Jaya, S.P., bertindak selaku Pembina Upacara dalam Program Pembinaan Forkopimda Masuk Sekolah yang digelar di MTS PSA Istiqomah Islamiyah Al-Furqon, Panaragan Jaya, Senin (29/09/2025). Program ini merupakan upaya Pemkab Tubaba dalam rangka pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap anak, kenakalan remaja, serta pembinaan karakter di jenjang SD, SMP/MTS, dan SMA/SMK/MA se-Kabupaten Tubaba.

Upacara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Ketua TP PKK Tubaba, beberapa Kepala OPD, para Dewan Guru, serta seluruh Siswa-Siswi MTS PSA Istiqomah Islamiyah Al-Furqon.

Dalam amanatnya, Bupati Novriwan Jaya menekankan pentingnya peran orang tua, guru, dan siswa dalam membangun pendidikan berkarakter yang kuat. Menurutnya, harapan terbesar orang tua adalah agar anak-anaknya dapat meraih cita-cita dan menjadi pribadi yang lebih baik dari orang tuanya.

“Cara terbaik untuk membalas jasa orang tua adalah dengan belajar sungguh-sungguh, disiplin, serta patuh kepada guru dan orang tua. Kalau kita disiplin dalam kehidupan sehari-hari, 80 persen cita-cita sudah berada di tangan. Tetapi jika kita malas-malasan, jangan berharap cita-cita itu tercapai,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab Tubaba tengah merumuskan 5 pilar pendidikan berkarakter yang akan diterapkan di sekolah-sekolah, yaitu:

  1. Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya.
  2. Disiplin.
  3. Sopan santun.
  4. Bekerja sama, kompak, dan bersatu.
  5. Cinta tanah air dan peduli lingkungan.

Bupati menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan berkarakter hanya bisa dicapai melalui sinergi antara siswa, guru, dan orang tua. “Tiga komponen ini harus saling berkolaborasi agar anak-anak kita benar-benar menjadi generasi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi bangsa,” tambahnya.

Melalui program Forkopimda Masuk Sekolah ini, Pemkab Tubaba berharap dapat menekan angka kenakalan remaja, mencegah tindak kekerasan di lingkungan pendidikan, sekaligus memperkuat pembinaan karakter di seluruh satuan pendidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *