DPPKB Tubaba Edukasi Masyarakat Demi Cegah Stunting

tubabaqu.id – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) sebagai Leading Sector dalam Pencegahan & Penurunan Angka Stunting di daerah Kabupaten Tubaba berupaya untuk mengedukasi masyarakat akan hal tersebut, salah satunya melalui Platform Radio Streaming.
Sekretaris DPPKB Tubaba, dr. Wita Hestriani, M.Kes., saat menjadi narasumber pada Dialog Interaktif Tubabaqu yang berlangsung di Studio Radio Streaming Tubabaqu, Diskomdigi Tubaba, Kamis (23/05/2025) mengatakan adanya Faktor Internal maupun Eksternal yang menjadi penyebab stunting.
“Jadi, untuk faktor internal ini bisa berasal dari anaknya sendiri berupa kurang gizi dan infeksi kronis, sedangkan faktor eksternal itu dari lingkungan berupa sanitasi baik jamban dan air bersih,” ucapnya.
Lebih lanjut dirinya menerangkan di Tubaba penyebab yang dominan yaitu infeksi pada bayi dan sarana air bersih disekitar lingkungan. Penurunan angka stunting di kabupaten Tubaba terhitung sejak tahun 2022.
“Pada awal progam tahun 2022 angka stunting di tubaba 22,1%, kemudian 2023 16,4% dan 2024 10,5%. Namun, di tahun 2025 belum ada survei,” lanjutnya.
Ditambahkan Wita bahwa pada tahun 2024 DPPKB memiliki lokasi khusus Tiyuh yang menjadi prioritas yang beresiko stunting.
“Lokus prioritas kita dalam pencegahan stunting diantaranya Tiyuh Karta, Gunung Terang, Kibang Mukti Jaya, Kibang Budi Jaya, Marga Kencana, Margodadi, Daya Asri, Gunung Menanti, Margo Mulyo, Sumber Rejo, Mekar Sari Jaya, Bangun Jaya, Terang Bumi Agung,” jelasnya.
Harapannya bahwa kerja sama dengan lintas sektor dan stakeholder yang terkait bisa lebih terjalin, tidak lupa peran serta dan kesadaran masyarakat dalam pencegahan & penurunan angka stunting tersebut.
Rilis By Ananda Ericka